Selama dua tahun
kepengurusan berada di sebuah organisasi sebut saja si A, banyak pembelajaran yang dapat saya
ambil bagi saya, kamu, kalian dan mereka. Dua tahun yang bagi saya
sangat fluktuatif, kadang kami sukses dan mereka pun ikut sukses, namun
kadang kami gagal dan ujungnya tak berarti bagi mereka. Kekeluargaan, profesionalism, toleransi, motivasi, peduli, pengetahuan dan ketegasan
merupakan hal-hal yang membuat saya enggan untuk meninggalkan si A".
Saya akui, saya masih sangat membutuhkan sosok si A.
Terkadang saya terharu melihat kebahagiaan kalian (seluruh anggota si A) saat kalian merasa sukses dalam menjalankan suatu kegiatan, namun tak jarang saya “geregetan” dengan keselisihpahaman kalian yang menurut kalian kompleks. Kehidupan itu bagai roda, tak lepas pula kehidupan berorganisasi. Hanya berpesan pada kalian juga pada diri saya, “Jangan terlalu terlena bila ada kebahagiaan di depan mata anda, tapi tetap berusahalah sebaik mungkin untuk mempertahankan kebahagian itu”. Belajar dari kesalahan yang ada, keselisihpahaman yang terjadi diantara kalian itu adalah bumbu-bumbu dalam berorganisasi, tentunya jangan panik namun nikmati setiap detiknya. Menurut pengalaman saya selama di si A, coba mari kita sama-sama hindari adanya prasangka buruk satu sama lain karena itu hanya dapat memperburuk masalah. Bila ada sesuatu yang mengganjal, coba buka diskusi dengan orang yang bersangkutan dan cari solusi terbaik (jangan sampai ada omongan di belakang orangnya :D)
Beberapa orang pernah menanyakan pendapat saya tentang keberadaannya di si A. Awalnya sedikit bingung menjawab, tapi perlahan saya coba jawab “hak setiap orang memang untuk mengambil keputusan tentang jalan hidup mereka termasuk dalam organisasi, tetapi pengalaman, pembelajaran, rasa kekeluargaan, kenyamanan dan motivasi itu akan tercipta bila kita punya rasa memiliki dan itu ada dalam diri kita sendiri”. Satu kalimat yang menurut saya menohok dan memotivasi saya untuk selalu sama-sama menjalankan amanah ini “si A tidak butuh anda, tapi anda lah yang butuh si A”. Mulai dari kalimat ini, kalian akan berusaha untuk menikmati tiap detik yang anda lewati di si A. Moment-moment yang pasti akan saya, anda, kalian dan mereka rindukan bila sudah ada keterbatasan untuk berpartisipasi langsung. Walaupun sangat mungkin bagi kita untuk tetap ada di si A, saat sudah tidak berada di lingkungan kampus :) . si A itu bukan hanya milik anda, tapi juga mereka. Maka, susunlah strategi jitu untuk mewujudkan visi si A agar saya, anda, kalian dapat berguna bagi mereka :D.
Terkadang saya terharu melihat kebahagiaan kalian (seluruh anggota si A) saat kalian merasa sukses dalam menjalankan suatu kegiatan, namun tak jarang saya “geregetan” dengan keselisihpahaman kalian yang menurut kalian kompleks. Kehidupan itu bagai roda, tak lepas pula kehidupan berorganisasi. Hanya berpesan pada kalian juga pada diri saya, “Jangan terlalu terlena bila ada kebahagiaan di depan mata anda, tapi tetap berusahalah sebaik mungkin untuk mempertahankan kebahagian itu”. Belajar dari kesalahan yang ada, keselisihpahaman yang terjadi diantara kalian itu adalah bumbu-bumbu dalam berorganisasi, tentunya jangan panik namun nikmati setiap detiknya. Menurut pengalaman saya selama di si A, coba mari kita sama-sama hindari adanya prasangka buruk satu sama lain karena itu hanya dapat memperburuk masalah. Bila ada sesuatu yang mengganjal, coba buka diskusi dengan orang yang bersangkutan dan cari solusi terbaik (jangan sampai ada omongan di belakang orangnya :D)
Beberapa orang pernah menanyakan pendapat saya tentang keberadaannya di si A. Awalnya sedikit bingung menjawab, tapi perlahan saya coba jawab “hak setiap orang memang untuk mengambil keputusan tentang jalan hidup mereka termasuk dalam organisasi, tetapi pengalaman, pembelajaran, rasa kekeluargaan, kenyamanan dan motivasi itu akan tercipta bila kita punya rasa memiliki dan itu ada dalam diri kita sendiri”. Satu kalimat yang menurut saya menohok dan memotivasi saya untuk selalu sama-sama menjalankan amanah ini “si A tidak butuh anda, tapi anda lah yang butuh si A”. Mulai dari kalimat ini, kalian akan berusaha untuk menikmati tiap detik yang anda lewati di si A. Moment-moment yang pasti akan saya, anda, kalian dan mereka rindukan bila sudah ada keterbatasan untuk berpartisipasi langsung. Walaupun sangat mungkin bagi kita untuk tetap ada di si A, saat sudah tidak berada di lingkungan kampus :) . si A itu bukan hanya milik anda, tapi juga mereka. Maka, susunlah strategi jitu untuk mewujudkan visi si A agar saya, anda, kalian dapat berguna bagi mereka :D.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar