sang motivator

saat diri mulai meragu, ‘keyakinan’ ditanamkannya dengan pasti
saat diri mulai goyah, ‘kehadiran-Nya’ selalu ia ingatkan
saat diri mulai rapuh, ‘tonggak kokoh’ pun ia dirikan
saat diri mulai lengah, ‘sentilan halus’ ia singgahkan ke daun telingaku
keinginan yang kuat dalam diri
dengan adanya topangan tulus darinya
semakin membulatkan tekad “resolusi” diri

untaian kata indah selalu berbaris rapi dalam pesan singkatnya
kadang menyakitkan tapi itu yang membuat ku yakin akan keinginan terpendamku
ia selalu berkata “kamu pasti bisa, coba dulu,, PERLAHAN TAPI PASTI”

detik itu pun, aku pastikan bahwa aku bisa, bisa dan bisa!!!
seketika itu pun, ia rutin menghujani ku kata-kata perantara dari-Nya

hanya syukur akan ketulusannya yang selalu aku panjatkan
hanya syukur akan kehadirannya sebagai perantara-Nya yang aku sampaikan
saat ini pun, aku masih terus bersyukur walau semua sudah semakin semu